Apakah Anda salah satu orang yang percaya bahwa
dengan berakhirnya penanggalan pada kalender suku Maya, maka akan berakhir pula
dunia yang menjadi planet kita huni ini? Hmmm,
pertanyaan memang mudah dirumuskan, tapi
jawaban akan sulit diberikan.
Ada
prediksi ataupun ramalan yang mengatakan bahwa penanggalan pada kalender suku
Maya berakhir pada tanggl 12 Desember 2012 “12/12/12” ada pula prediksi yang
mengatakan bahwa berakhirnya penanggalan pada kalender suku Maya adalah pada
tanggal “21 Desember
2012”.
Jika
salah satu dari ramalan tersebut akhirnya menjadi nyata “12/12/12” maka itu
berarti tak satupun orang yang sempat membaca tulisan Saya ini, tapi bila ini
diundur sedikit sampai tanggl “21 Desember 2012” itu berarti masih sisa
beberapa hari bagi Saya untuk memposkan tulisan ini dan berharap salah satu
dari Anda penghuni dunia maya sempat membacanya. Siapapun Anda.!
Hal yang menjadi penting bagi Saya hari ini
adalah menuliskan mimpi yang datang pada Saya hari ini dan membagikannya dengan
Anda. Dan Saya sangat berharap Anda pun mau membagikan mimpi Anda dengan Saya,
khususnya mimpi yang datang pada anda hari ini.
Sekarang
Saya akan mulai menceritakan kepada Anda tentang mimpi Saya ini, tepatnya pagi
dini hari tadi pukul jam 3-an. Seingat Saya, Saya tidur sekitar jam 3-an dan
sesaat setelah mata ini terpejam Saya mulai bermimpi dan dalam mimpi itu Saya
melihat sebuah gunung yang akhirnya
Saya daki dan dalam pendakian tersebut Saya bertemu dengan seorang pria tampan
berambut ikal panjang, berwarna kulit putih, berbola mata biru, dan berjubah
putih. Pria tersebut dalam Agama Saya adalah Yesus anak Allah, dan Saya pun
percaya akan hal itu.
Sembari
mendaki gunung, Saya terlibat percakapan dengan pria itu dan hingga sampai pada
puncak gunung yang ternyata telah menjelma menjadi gunung Everest yang begitu
dingin dan bersalju, tapi entah mengapa sedikitpu Saya tidak merasakan
kedinginan. Jiwa dan Raga ini begitu
hangat duduk berdampingan dengan pria tampan itu.
Dari
percakapan yang terjalin antara Saya dan si Pria tampan itu ada satu pesan yang
disampaikan pria itu kepada Saya, yakni : dunia, planet kita tinggal ini akan
punah. Akan datang air bah yang akan menenggelamkan seisi bumi dan hanya ada
satu negara yang selamat yaitu negara yang benderanya muncul di atas genteng
sebuah rumah, dan ternyata bendera yang muncul tertuju kepada Portugal.
Pada
saat itu Saya disuruh naik ke atap sebuah bangunan dan sepertinnya bangunan itu
adalah sebuah balai kantor desa yang sepertinya direncanakan dan dibuat khusus
utnuk Saya. Seketika Saya sampai dan duduk di atas atap bangunan itu, seketika
itu juga air bah itu datang dan menyapu bersih seisi bumi tepat di hadapan
Saya. Sempat beberapa kali Saya, beserta bangunan itu tenggelam, namun akhirnya
muncul lagi ke permukaan. Setelah semua itu kulalui maka keringlah air bah itu
dan kudapati beberapa orang yang juga masih hidup.
Percayalah
Anda bahwa itu adalah keajaiban dan bentuk Cinta Kasih Tuhan yang tak pernah
berhenti kepada kita umatnya walau sedetikpun. Cinta Kasih Tuhan itu nyata bagi
setiap orang yang mau percaya dan berdoa. Kasih Tuhan itu benar-benar nyara dan
sama rata, tak dibeda-bedakan. Saya rasa kita umat manusia hanya perlu membuka
mata untuk melihat dan hati untuk mengikuti apa kataNya. Maka terjadilah
sesuatu menurut rencana dan kehendakNya
dan bukan menurut rencana dan kehendak kita. Amin.